Menunggu Berbuka Puasa Bersama Cerita Suara Tutur Tinular

Minggu, 03 Mei 2020 - 21:30 WIB
loading...
Menunggu Berbuka Puasa Bersama Cerita Suara Tutur Tinular
Menunggu saat berbuka puasa akan lebih menyenangkan dengan mendengarkan cerita suara legendaris Tutur Tinular dari Roov yang juga bisa dinikmati di RCTI+. (Dok. MNC Media)
A A A
Di masa jayanya, era 80an, sandiwara radio adalah sebuah hiburan yang selalu dinantikan para pendengarnya setiap hari. Cerita yang menarik dengan suara karakter yang pas dan enak didengar membuat sandiwara radio selalu menyenangkan untuk didengarkan. Namun, dengan menjamurnya sinetron di televisi, sandiwara radio pun mulai terkikis keberadaannya. Namun, cerita yang ditampilkan pernah dijadikan sinetron.

Kini, dengan berkembangkannya teknologi, sandiwara radio bisa jadi dianggap sebagai sesuatu yang kuno dan penuh nostalgia. Meski begitu, tak berarti sandiwara radio tidak bisa dinikmati saat ini. ROOV, misalnya. Platform penyedia konten radio ini menghadirkan cerita suara Tutur Tinular.

Tutur Tinular berkisah tentang seorang pemuda bernama Arya Kamandanu, putra Mpu Hanggareksa, seorang ahli pembuat senjata kepercayaan Prabu Kertanagara, Raja Kerajaan Singasari, yang tinggal di Desa Kurawan. Pemuda lugu ini kemudian jatuh hati dengan seorang gadis kembang desa Manguntur bernama Nari Ratih, putri Rakriyan Wuruh, mantan kepala prajurit Kerajaan Singasari. Namun hubungan asmara di antara mereka harus kandas karena ulah kakak kandung Arya Kamandanu, yaitu Arya Dwipangga.

Kegagalan asmara justru membuat Arya Kamandanu lebih serius mendalami ilmu beladiri di bawah bimbingan saudara seperguruan ayahnya, Mpu Ranubhaya. Berkat kesabaran sang paman dan bakat yang dimilikinya, Kamandanu akhirnya menjadi pendekar muda pilih tanding yang selalu menegakkan kebenaran dilandasi jiwa ksatria.

Selain kisah perjalanan Arya Kamandanu, Kisah Tutur Tinular juga diselingi berbagai peristiwa sejarah, seperti kedatangan utusan Kaisar Kubilai Khan, penguasa Dinasti Yuan di China, yang meminta Kertanagara sebagai raja di Kerajaan Singasari menyatakan tunduk dan mengakui kekuasaan bangsa Mongolia. Tetapi utusan dari Mongolia tersebut malah diusir dan dipermalukan oleh Kertanagara.

“Ini asyik sih kita bisa menghadirkan Tutur Tinular di ROOV. Secara Cerita Suara Tutur Tinular itu legendaris banget dan kita mau bawa itu ke zaman sekarang, di mana nggak hanya orang tua yang bisa dengerin Tutur Tinular tapi anak muda juga bisa. Dengerin Tutur Tinular sekeluarga asyik lho, orang tua kita bisa jadi nostalgia zaman mudanya waktu dengerin Tutur Tinular, tapi buat bapak ibu yang dengerin bareng anak-anaknya, please, jangan spoiler ya ke mereka, hehehehe,” ujar Head of ROOV Bayu Pamungkas.

Cerita Suara Tutur Tinular sudah bisa didengarkan di Aplikasi Roov atau kunjungi roov.id. Selain itu Cerita Suara Tutur Tinular juga bisa diakses melalui RCTI+. Cerita suara ini pas didengarkan saat menanti buka puasa bareng keluarga. Segera download ROOV dan RCTI+ di playstore dan apps store untuk menikmati episode-episode Cerita Suara Tutur Tinular dan konten hiburan audio menarik lainnya.
(alv)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1315 seconds (0.1#10.140)